Senin, 28 Januari 2019

Film Aquaman

Penasaran dengan Film Aquaman yang pernah diceritakan oleh seorang sobatku, Mila Nurhayati, sewaktu dirinya nonton di bioskop bersama anak-anaknya tercinta. Waktu itu saya ingin mendownload tapi kualitasnya masih kualitas CAM, jadi saya menunggu sampai kualitas HD dulu, supaya gambarnya mantap. Dan akhirnya, kemarin saya sudah menontonnya. Bagus betul filmnya. Nonton di laptop saja mantap apalagi nontonnya di layar lebar (bioskop) yah sob.


Filmnya mengisahkan tentang seorang pemuda yang berdarah campuran, yang bernama Arthur, Aquaman (Jason Momoa). Ibunya seorang ratu, Ratu Atlana dari bawah laut, Atlantis. Dan ayahnya, seorang manusia biasa, penjaga mercusuar bernama Thomas Curry. Ibunya terpaksa melarikan diri karena tidak mau dinikahkan paksa dengan orang yang  tidak dicintainya. Namun, karena ingin menyelamatkan putra dan suaminya, ia kembali ke kerajaannya di bawah laut. Dan terpaksa menikah dengan raja dari kerajaan lain di bawah laut. Kemudian, Ratu Atlana, ibu Aquaman, punya seorang putra lagi bernama Orm Marius (Patrick Wilson) yang kemudian yang menjadi raja Atlantis.

Raja Orm sangat membenci manusia di permukaan bumi. Menurutnya, manusialah yang bersalah mengotori lautan dengan segala macam sampah. Oleh karena itu, ia ingin menyatukan berbagai kerajaan di bawah laut untuk memerangi manusia di daratan. Di samping itu ia juga sangat membenci Arthur. Karena ia menganggap Arthurlah penyebab kematian ibu mereka. Ibunya terpaksa dikorbankan karena dituduh berkhianat dengan masih mencintai Arthur dan ayahnya. Tunangan raja Orm, Mera (Amber Heard) tidak sepakat dengan hal itu. Menurutnya, akan banyak jatuh korban jika terjadi peperangan. Mera menghubungi Arthur dan membujuknya untuk melawan adiknya. Dan mengatakan, bahwa ialah yang pantas jadi Raja, karena ia anak pertama dari Ratu Atlana.

Untuk menjadi raja menggantikan adiknya, ia harus mengalahkan adiknya. Tetapi ia tidak sanggup. Satu-satunya jalan untuk mengalahkan adiknya adalah ia mesti mendapatkan Trisula kuno, milik raja Atlantis pertama. Maka dimulailah pencarian Trisula kuno itu oleh Arthur bersama Mera.

Trisula itu akan menjadi senjata pamungkas untuk menumpas ambisi jahat adik tiri Aquaman yang ingin menguasai Samudera Atlantik. Orm sudah terlanjur emosi lantaran para manusia tidak pernah berhenti menciptakan polusi sampah di lautan.

Film ini lumayan bagus. Alurnya yang maju mundur, tidak membosankan dan penuh kejutan. Oh yah, saya tidak menyangka bahwa yang memerankan ratu Atlana adalah Nicole Kidman, mantan istri Tom Cruise. Saya sudah lupa raut wajahnya. Yang pernah populer pada masanya.

Satu hal yang saya sayangkan dalam film ini, mengapa Ratu Atlana dan Putri Mera, pakaiannya agak vulgar. Seandainya kostumnya lebih sopan sedikit. Alangkah bagusnya..hehehe..Ah sudahlah...kita ambil saja hikmahnya dari film ini. Salah satunya, jaga lingkungan kita dari pencemaran (polusi).

Minggu, 27 Januari 2019

Nonton Film Jurrasic Park

Salah satu pilihan kegiatan yang menyenangkan ketika lagi boring setelah mengerjakan aktivitas rutin sehari-hari adalah nonton film. Apalagi nonton bersama anak-anak, pastinya seru dan rame. Kelakuan anak-anak kalau nonton film yang menegangkan sangat lucu. Ada yang tutup mata dan ada yang lari sembunyi. Dan ada yang pura-pura tidur. Seperti Sabrina 😁

Tak perlu nonton film di bioskop, cukuplah nonton lewat laptop. Itu sudah cukup  membahagiakan. Film yang cukup bagus untuk ditonton bersama anak itu termasuk film Jurassic Park 2018. Menghibur sekaligus bisa mendapat pengetahuan tentang dinosaurus dan teman-temannya.  Bahwa pernah ada hewan di atas bumi ini yang akhirnya punah. Dari film ini kita juga bisa mengambil pelajaran tentang kesetiaan, penghianatan, dan keserakahan.

Tak bisa dipungkiri film ini masih ada adegan yang kurang layak ditonton bagi anak seperti misalnya ketika tokoh perempuan tertidur ketika terbangun bersandar pada teman lakinya. Nah disitulah pentingnya kita mendampingi anak dalam menonton. Kita bisa menjelaskan bahwa budaya kita tidak seperti itu.  Apalagi dalam ajaran agama kita. Selain dari adegan itu, tidak ada lagi adegan lain yang kurang pantas ditonton anak-anak. Karena memang film ini juga menyasar segmen anak-anak.


Saya mendownload film ini dari layar kaca 21. Saya suka ambil film di situs layar kaca 12 karena sudah ada subtitle-nya. Tidak perlu lagi mendownload subtitlenya seperti ketika mendownload di YouTube.

Sinopsis dari film Jurassic World 2018 ini:

Setelah runtuhnya taman Jurassic World di Isla Nublar, terletak di lepas pantai pasifik Amerika, dimana dinosaurus berkeliaran bebas di pulau selama tiga tahun. Hingga letusan gunung berapi yang terjadi mengancam keberadaan mereka.

Mantan manajer taman, Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) membentuk sebuah organisasi penyelamat dinosaurus dan bekerja sama dengan Benjamin Lockwood (James Cromwell), mantan mitra John Hammond untuk membawa makhluk-makhluk tersebut ke tempat perlindungan di Amerika. Kekasih Claire, Owen Grady (Chris Pratt) yang merupakan mantan pelatih dinosaurus di taman tersebut ikut bergabung dengan misi untuk menemukan Blue, Veleciraptors terakhir yang pernah dia latih.

Namun situasi menjadi sangat rumit karena misi mulia mereka kemudian mengungkap sebuah konspirasi rahasia. Dan bencana menyerang ketika dinosaurus berbahaya, Indoraptor melarikan diri dan mulai meneror orang-orang.

Ini linknya :
https://dunia21.net/jurassic-world-fallen-kingdom-2018/

Senin, 21 Januari 2019

WISATA KEBUN RAMBUTAN


Beberapa pekan lalu, komunitas forum kajian kami mendapat undangan dari seorang sahabat, yang juga anggota komunitas, untuk jalan-jalan ke kebun rambutannya. Tentu saja kami sangat senang. Saya berpikir, kapan lagi piknik sambil makan rambutan langsung dari pohonnya. Anugrah lagi...anu gratis...hehehe..

Menjelang hari H, anakku yang ketiga, Renaisa sakit, dia fluber, flu berat. Ia muntah-muntah berkali-kali juga buang-buang air  besar. Saya jadi ragu mungkinkah saya bisa ikut ke kebun rambutan. Rasanya sangat penasaran untuk berkunjung kesana. 

Melihat kondisi Renaisa yang masih lemah, saya mempersiapkan diri untuk tetap tinggal di rumah saja menemaninya. Sehingga ketika saya ditanya mau ikut atau tidak ke kebun. Saya bilang tergantung Renaisa ji. Kalau sehatmi bisaji ikut, saya juga ikut.  Renaisa bilang ia sudah sembuh. Dan ia mau ikut.

Sebenarnya abanya Renaisa juga lagi sakit. Tapi ia begitu bersemangat untuk pergi ke kebun rambutan. Maka jadilah kami berangkat menuju lokasi kebun yang letaknya cukup jauh dari kota Makassar. 

Dengan harap-harap cemas, doa kupanjatkan semoga tidak hujan. Karena kami hanya mengendarai motor. Walaupun pakai jas hujan pasti akan basah kuyup juga karena jauhnya jarak tempuh menuju lokasi kebun rambutan. Berbeda jika naik mobil, tentu akan aman dari terpaan hujan.

Sekitar pukul 07.30, kami berangkat menuju lokasi kebun. Motorpun dipacu dengan cepat. Untung jalanan tidak macet. Sehingga motor melaju tanpa halangan. Alhamdulillah, selama dalam perjalanan menuju ke lokasi hujan tidak turun membasahi bumi. Sehingga kami tidak perlu berhenti untuk menunggu redanya hujan. Memang, langit cukup cerah. Tak ada awan hitam menggelayut di atas sana. Awan hitam pekat yang menandakan cepat atau lambat akan turun hujan.

Setelah menempuh perjalanan tidak cukup sejam. Tibalah kami di depan sebuah lapangan luas. Kami tidak langsung menuju lokasi. Soalnya, baru pertama kali kami akan berkunjung kesana. Sambil duduk-duduk di sebuah tempat penjual jagung masak yang masih belum buka, kami menunggu teman yang juga sementara dalam perjalanan menuju lokasi rihlah. Tidak lama kemudian, berhentilah iring-iringan motor di depan lapangan. Ternyata rombongan dari Tamalanrea. Alhamdulillah, ternyata memang di  sekitar situlah tempatnya.

Kami menyeberang jalan dan bergabung dengan teman-teman yang lain menuju lokasi. Ternyata, tempatnya tidak jauh dari jalan raya. Di sebuah rumah penduduk, kami parkir motor kami. Ada beberapa motor di parkir di situ. Saya melihat seorang ibu di pintu belakang rumah itu memandang kami. Saya merasa tidak enak hati. Saya bilang sama ibu itu, minta ijin yah ibu, kami simpan motor kami di sini dulu. Ibu itu bilang, iye simpan maki Nak. 





Saat menyusuri jalan memasuki kebun yang lumayan luas itu. Serasa seperti di dalam surga. Pohon-pohon rambutan yang sementara berbuah dan sungai yang mengalir di bawahnya. Rupanya, kebun itu di kelilingi oleh sungai. Kata Fitri, mana bidadarinya. Ada yang jawab, bidadarinya itu yah..kita-kita ini. Hehehe...Aamiin... Bukankah wanita sholehah itu nantinya di surga akan menjadi bidadari. Bahkan lebih cantik dan lebih segala-galanya dari bidadari penghuni surga.

Sambil berjalan mengitari kebun menikmati suasana kebun yang sejuk, kami memetik buah rambutan yang kulitnya sudah memerah. Senang sekali rasanya memetik buah rambutan langsung dari pohonnya. Buahnya ada yang bisa dipetik tanpa menjolok atau pun memanjat. Mantap sekali karena ada banyak pohon rambutan yang lagi berbuah. Walaupun kata beliau yang punya kebun, musim ini buahnya tidak serempak matang, masih banyak yang muda. Tapi, sebenarnya itu suatu keuntungan juga. Supaya buahnya lama dinikmati. Kalau langsung masak semua. Bisa-bisa tak ada lagi yang tersisa untuk waktu-waktu ke depan. Habis semua dipanen dalam waktu singkat. Begitu barangkali, menurut saya.




Sambil jalan-jalan menikmati pemandangan yang luar biasa ini. Saya berpikir bagaimana kalau kita semua punya kebun yang berbeda-beda. Ada yang punya kebun rambutan, ada kebun mangga, ada kebun apel dan kebun buah-buahan yang lainnya. Jadi kita nanti ganti-gantian berkunjung ke kebun masing-masing. Masya Allah...bolehlah dicita-citakan ya...Ilahi aamiin.







Anak-anak sudah tak sabar ingin mandi-mandi di sungai. Begitupun Sabrina. Sayang sekali, Renaisa tidak bisa ikut karena masih dalam proses penyembuhan. Untuk mencapai sungai, kita harus jalan menuruni tanah yang lumayan terjal. Begitu umumnya, jalan menuju sungai dari atas bukit. Saya saja agak takut untuk turun. Takut terpeleset. Tapi anak-anak itu tidak. Mereka dengan santainya turun ke sungai.  Kata teman yang sudah tiga kali ke tempat itu. Katanya, sungainya tidak dalam. Karena ada batu hitam di bawah sungai itu.
Saya meninggalkan Sabrina dengan kakaknya, juga dengan teman-temannya yang lain yang sementara mandi-mandi di sungai. Kelihatannya mereka senang sekali. Bahagianya mereka...






Satu hal yang tak bisa kukekang pada saat berkunjung pada suatu tempat atau suatu acara adalah mengambil gambar. Rupanya kebiasaan ini berlanjut di tempat ini. Saya lagaknya fotografer amatiran, memotret setiap ada kesempatan.  Teman-teman bilang paparazzi. Ada beberapa yang sempat kuabadikan momentnya. Kak Impa yang lagi kerja ikan, kak Lukman yang bakar ikan, kak Yati yang lagi goreng pisang dan beberapa momen lainnya.




Tentang kak Yati dan Kak Amrin. Mereka yang paling dinanti-nanti kedatangannya pada waktu itu. Karena sudah hampir siang mereka belum datang. Kami khawatir terjadi apa-apa dengan mereka. Mereka berangkat dari rumah dengan mengendarai dua buah motor. Satu dibawa kak Amrin dan yang satunya lagi dibawa oleh keponakan kak Yati. Ternyata, keponakan kak Yati kesasar. Untunglah, mereka bisa sampai ke kebun dengan selamat. Alhamdulillah.





Setelah ikan bakarnya matang dan sayur kelor yang dipetik langsung dari kebun masak. Kamipun makan bersama dengan lahapnya. Eh, ada lawa ikannya lagi. Baru pertama kali saya makan Lawa ikan. Eheem.. rasanya lumayan enak juga. Setelah makan, dihidangkan lagi pisang goreng dan kopi. Maknyus betul minum kopi di tengah-tengah kebun rambutan yang lagi berbuah. Sambil minum kopi, memandangi rambutan yang ranum. Rasa-rasanya ingin menjangkau buah berambut itu dengan tangan di dahan yang tinggi. Membayangkan tangan yang bisa memanjang menjangkau buah-buah itu. Hehehe..





Bapak-bapak ganti-gantian menjolok rambutan. Saya juga ingin menjolok tapi tidak tau caranya. Akhirnya, saya tinggal memunguti rambutan yang jatuh dari hasil jolokan.  Untungnya, bapak-bapak berbaik hati mempersilakan mengambil buah-buah yang berjatuhan. Seruu sekali, karena kita bisa mengambil buah rambutan dengan cara menjolok bisa juga dengan memetik langsung buah dari ranting yang letaknya rendah. Tapi lebih seru lagi seandainya pohon rambutan itu bisa dipanjat. Karena pohon rambutan batangnya bercabang-cabang rendah. Mudah sekali dipanjat biar ibu-ibu sekalipun. Sayangnya,  katanya tidak diperbolehkan oleh tukang kebun. Katanya, bisa-bisa pohon rambutannya sulit berbuah lagi dengan segera. Soalnya, kalau ibu-ibu yang manjat bisa lupa diri. Buahnya diambil sekalian dengan ranting-rantingnya. Padahal dari ranting-ranting itu bisa bermunculan lagi buah-buah baru. Oh yah, di kebun itu setidaknya ada dua jenis rambutan, ada yang buahnya besar-besar tapi rasanya kurang manis. Dan ada yang buahnya kecil tapi rasanya lebih manis. Dua-duanya, ternyata banyak peminatnya.





Hujan tiba-tiba turun. Namun cuma sejenak. Rupanya Allah membiarkan kami menikmati ciptaan-Nya yang indah ini. Seperti di surga saja rasanya. Sayangnya, kami harus bergegas pulang ketika jam sudah menunjuk angka satu. Abanya tidak enak badan dan ditakutkan hujan tiba-tiba mengguyur bumi. Takutnya Renaisa yang juga masih belum fit benar, kena hujan dalam perjalanan menuju pulang.  Dan benar, sebelum fly over hujan tiba-tiba turun. Tak ada tempat singgah untuk berteduh. Syukurlah, hujannya tidak begitu deras dan cepat berhenti.

Saya bersyukur bisa mengikuti rihlah bersama teman-teman komunitas forum kajian. Suasana kekeluargaan begitu terasa membuat rihlahnya begitu menyenangkan. Dan ucapan terima kasih kami haturkan kepada senior kami yang telah mengundang kami ke kebunnya. Dan membiarkan kami dengan leluasa menikmati rambutan segar langsung dari pohonnya dan juga membawa pulang sekantong rambutan ke rumah. Semoga Allah melimpahkan rezeki yang berkah buat kakanda berdua. Jazakumullahu khaeran katsiran. 

Sangat bersyukur dikelilingi para sahabat yang saling menyayangi. Bersatu dan bersama dalam jamaah. Semoga dipertemukan kembali di akhirat kelak dalam surga-Nya.
Aamiin aamiin ya robbal alamin.
Allohumma sholli ala Muhammad wa ali Muhammad.

Alhamdulillahi robbil alamin...

Selasa, 08 Januari 2019

Review Film Death Note

Film Death Note ini diangkat dari manga atau komik Jepang, yang kemudian dijadikan anime, singkatan dari animation. Manga ini sangat populer di Jepang. Film ini saya temukan secara tidak sengaja di laptop. Sebenarnya saya sering melihat folder film ini ketika mencari file atau mencari film untuk dinonton bersama.

Suatu hari saya penasaran membuka folder film ini. Saya buka filmnya dan saya putar. Menarik juga. Akhirnya, saya nonton sampai selesai. Lalu saya temukan lagi folder lain dengan judul yang sama, ternyata sequel film tadi. Boleh dikatakan itu kelanjutan film yang kunonton sebelumnya.



Film Death Note ini menceritakan tentang seorang pemuda jenius dan keren yang ingin menjadi penyelamat dunia. Yagami Light, nama pemuda itu, berambisi menjadikan dunia bebas dari orang jahat. Ia jengkel melihat orang jahat yang bebas melakukan kejahatan tanpa tersentuh hukum. Ia marah melihat ketidakadilan itu.

Tiba-tiba ia mendapatkan sebuah buku hitam milik Shinigami (Dewa Kematian).

Dengan hanya mencatat nama seseorang di kertas dalam buku hitam yang berjudul "Death Note" itu, maka orang yang dicatat namanya akan mati. Tiba-tiba orang itu akan sesak napas, dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Seperti orang yang mengalami serangan jantung.

Banyaknya kematian di mana-mana membuat kepolisian menjadi kalang kabut mencari pelakunya. L menjadi tumpuan harapan. L, seorang jenius yang menguasai teknologi komputer. Tampangnya seperti orang culun tetapi kemampuannya luar biasa. Beberapa kasus sudah diselesaikan olehnya.

Polisi bekerja sama dengan L untuk memecahkan kasus kematian yang terjadi secara beruntun. Namun itu tidaklah mudah, Kira, nama lain dari Light, ternyata pintar. Dia berusaha mengecoh polisi dan L. Karena kepintarannya, ia dengan mudahnya mendapat informasi rahasia dari situs resmi kepolisian. Apalagi dia seorang anak dari seorang polisi senior yang bertugas menyelidiki kasus ini.

Agar tidak dicurigai sebagai Kira, Light meminta untuk bergabung dengan ayahnya dan polisi lainnya, juga L untuk mengungkap kasus ini. Namun, ayahnya menolak.

Sebenarnya L curiga dengan Light. Ia meminta para polisi yang bekerja sama dengannya untuk memasang alat sadap di rumah Light. Tentu saja, ayah Light menjadi gusar, namun demi kelancaran misi. Penyadapan itu harus dilakukan.

Light tahu kalau rumahnya disadap. Ia melakukan kegiatan seperti biasanya. Ia rajin membaca buku. Para polisi memuji Light di hadapan ayah Light. Pada hari berikutnya, Light mengambil sebungkus kerupuk. Sambil memakannya ia menjelajah internet. Pada saat itu, seorang kriminal mati.

Para polisi senang melihat kenyataan bahwa Light bukanlah pelakunya. Karena ada yang mati sementara Light sedang melakukan aktivitas seperti biasanya. L memerintahkan untuk membuka alat penyadap di rumah Light. Di sini timbul pertanyaaan, siapa sebenarnya yang melakukan pembunuhan kriminal tadi.

Ternyata, saat Light makan kerupuk, di dalam bungkus kerupuk itu ada tv kecil dan sobekan kertas dan sebuah pena. Light menuliskan nama kriminil itu seolah-olah ia mengambil keripik dalam bungkusnya.

Masih panjang ceritanya tapi saya sudah capek menuliskan lanjutan kisahnya...

Review Film Bahubali 1 dan 2

Saya termasuk salah seorang penggemar film. Kalau lagi butuh refreshing, saya tak perlu kemana-mana, saya tinggal mendownload film yang ingin saya nonton. Kalau nonton film di bioskop yah baru satu kali selama 30 tahun terakhir. Itupun diajak sahabat-sahabatku.

Saya suka nonton film India. Whaaat? Film India. Film yang banyak nyanyi-nyanyi sambil menari itu yah? Ah yang beneer? Eeiits jangan salah yah. Film India banyak yang bagus lho. Seperti Tare Zamen Pare, PK, 3 Idiots, Bajran Bhaijan dan masih banyak yang lainnya. Kalau dibilang film Bolliwood berlatar agama Hindu, tidak semua sih. Tapi kalau pun memang benar. Saya kira tidak masalah khan. Banyak juga pencinta film Hollywood, yang kita tahu notabene banyak buatan sutradara Yahudi. Saya pikir tidak masalah. Nilai-nilai universalisme Islam tetap ada seperti keadilan, kebenaran, cinta dan kasih sayang juga nilai-nilai lainnya. Saya melihat dalam setiap ideologi, selain Islam tentunya karena saya beragama Islam tentu harus yakin dong agama yang kuanut sempurna, itu ada benarnya dan ada buruknya. Kita ambil yang baiknya dan kita hindari yang buruknya. Okeey. Lanjut.



Saat ini saya ingin bercerita tentang sebuah film India berjudul Bahubali. Film dengan tokoh utama Amarendra dan Devsana ini termasuk film yang menarik. Film ini sebenarnya terdiri dari dua film. Yaitu Bahubali 1 : The Beginning dan Bahubali 2 : The Conclusion. Sayang film Bahubali 1 yang sudah saya download hilang bersama film-film lainnya. Ketika memori hardisk satu tera ku tidak terbaca. Sudah banyak film yang kudownload di situ. Ada Adventure, film Star War lengkap. Dan masih banyak yang lainnya. So sad.

Film Bahubali sangat menarik karena mengusung kisah epos fiktif berlatar belakang India Kuno. Film yang disutradarai oleh S.S Rajamouli, dibintangi oleh Prabhas, Rana Daggubati, Tamannah, dan Anushka Shetti. Bintang film yang asing sebenarnya bagiku. Tidak seperti misalnya Amita Bhaccan, Amir Khaan, Syahruk Khaan. Pasti semua pada kenal khan. Tapi walaupun mereka kelihatannya seperti bintang yang tidak terkenal. Mungkin bagiku. Tapi akting mereka cukup memukau.


Film Bahubali 1: The Beginning, mengisahkan tentang kehidupan Mahendra yang ketika masih bayi ditemukan oleh Sanga dan suaminya. Ketika dewasa, Mahendra tahu siapa sebenarnya orang tua aslinya dan ia pun tahu apa tujuan hidupnya. Mahendra pun terlibat konfrontasi besar dengan Bhalladeva yang perkasa. Dalam film ini, terjadi flash back ke masa silam, sewaktu ayahanda Mahendra, Amarendra Baahubali masih hidup. Baahubali sangat kuat dan perkasa. Dan ia mendapat kecintaan dari rakyatnya. Baahubali sejak kecil dipelihara oleh tantenya, ibu Suri Srivademi. Karena ibunya meninggal sejak kecil. Dia dipelihara bersama dengan sepupunya Bhalladeva.

Ketika mereka terlibat pertempuran dengan bangsa lain, terlihat kehebatan Bhalladeva menghadapinya. Trik-trik peperangan banyak dipertontonkan. Efek visualnya teramat canggih. Itu berkat kolaborasi sinesa India dengan prosesor AMD untuk membuat efek visual dan animasi.



Film Bahubali 2, The Conclusion, kisah berlanjut. Amarendra Bahubali, ternyata diangkat menjadi pangeran mahkota oleh ibu Suri. Hal itu menimbulkan kemarahan saudara sepupunya, Bhalladeva dan ayahnya. Bhalladeva diberi hadiah oleh ibu Srivademi sebuah istana. Tetapi hadiah itu ditampiknya. Amarendra kemudian jatuh hati pada seorang putri cantik yang pandai bertarung bernama Devsana. Dia seorang putri dari sebuah kerajaan kecil. Bhalladeva tahu hal itu. Dan membujuk ibu Ratu untuk melamarkan gadis itu. Ibu Ratu setuju dan mempersiapkan hantaran emas yang banyak kepada gadis itu. Tak disangka sang Putri menolak. Ibu Ratu marah besar.

Maka dikumpulkanlah patih dan panglima di balairung. Sang ratu ingin menyerang kerajaan kecil itu dan menangkap sang putri yang telah berani menantangnya. Amarendra yang menyamar sebagai rakyat biasa di kerajaan sang putri diperintahkan untuk menangkap sang putri. Amarendra sebelumnya telah menolong kerajaan kecil itu dari serangan kerajaan lain. Dan Devsana pun jatuh hati kepada Amarendra. Amarendra salah menyangka bahwa dialah yang dijodohkan dengan putri Devsana. Dia berjanji untuk melindungi sang putri apapun yang terjadi di istana nanti.

Sesampai di kerajaan Mahespati, Ibu Ratu menyuruh Devsana berjalan ke arah calon suaminya. Ternyata Devsana berjalan menuju ke arah Amarendra Bahubali. Bhalladeva marah. Ratu pun juga demikian. Dia memerintahkan Devsana ke arah Bhalladeva. Tetapi Devsana menolak dan memilih Bahubali. Ratu murka dan mencopot janji atas pengangkatan Bahubali menjadi raja di Mahespati dan digantikan Bhalladeva. Berbagai kejadian yang memilukan setelah itu terjadi. Sampai pembunuhan Bahubali oleh pembantu setia kerajaan, Kappala. Akibat fitnahan atasnya. Anaknya pun lahir tapi Bhalladeva berusaha membunuhnya. Ini mengakibatkan Ibu Suri terbunuh karena melindungi anak Bahubali, Mahendra Bahubali.

Setelah dewasa, Mahendra menuntut balas atas kematian ayahandanya dan membebaskan ibunya dari pasungan Raja Bhalladeva. Akhirnya dengan melalui pertempuran yang dahsyat akhirnya Raja Bhalladewa dan pasukannya dapat dikalahkan.

Itulah sekelumit kisah dari film India yang berjudul Bahubali 1 dan Bahubali 2. Film yang menarik apalagi yang suka dengan film laga. Mantaplah ini film pokoknya. Alasan saya suka film adalah karena film ini berlatar kerajaan klasik. Saya suka dengan yang klasik-klasik. Klasik bukan berarti kuno lho. Tapi yang kuno itu, biasanya harganya mahal. Seperti barang kuno atau antik yah..hehehe..

Kalau teman-teman penasaran dengan film ini, bisa dinonton di youtube, atau download dulu dengan subtittlenya. Selamat menikmati filmnya sambil menyeruput kopi atau teh manis.