Jumat, 07 April 2017

Kebahagiaan di Rumah Baca

Sore ini, rumah baca bertambah ramai dengan kehadiran anak-anak baru yang datang berkunjung ke Rumah Baca. Mereka ada yang kaget. Ada yang bilang, ada pale rumah baca di sini. Banyaknya bukunya di'. Saya tanya, dari siapa mereka tahu ada rumah baca. Mereka bilang, dari teman mereka yang lebih duluan berkunjung ke rumah baca ini.



Mereka kemudian dengan antusiasnya memilih dan memilah, kemudian membaca buku yang telah dipilihnya. Ada yang baca dalam hati dan ada yang baca dengan suara keras. Teman yang merasa terganggu dengan suara keras anak yang lagi membaca segera menegur supaya membaca cukup dalam hati. Aku hanya tersenyum melihat tingkah pola mereka.

Ada pula anak umur lima tahun yang berkunjung. Anak itu belum pintar membaca. Tapi dia bersikeras turut pula membaca. Akhirnya, bukannya membaca tapi malah diajari membaca.



Ada yang ambil buku lalu ke luar ke halaman. Ambil kursi dan membaca di sana. Ada yang duduk di atas gundukan batu hitam membaca. Memang Rumah Baca ini belum mantap tempatnya tapi minat baca anak-anak kelihatannya cukup tinggi. Setiap hari  Rumah Baca tak pernah sepi dari pengunjung. Alhamdulillah.

Melihat kegembiraan dan antusiasme mereka terhadap buku menimbulkan keyakinan di hati bahwa anak-anak kita adalah anak-anak yang cerdas. Anak-anak yang rajin membaca itu pengetahuannya akan luas. Karena buku itu adalah gudangnya ilmu pengetahuan.