Jumat, 05 Mei 2017

Ibu Rumah Tangga dan Ibu Pekerja

Profesi ibu rumah tangga itu sebenarnya asyik. Bayangkan, kita bisa mengerjakan urusan rumah tangga dengan tenang. Sambil diselingi online sesekali. Ngintip-ngintip WA atau facebook bolehlah. Habis cuci pakaian, cuci piring sambil masak. Kita bisa istirahat sejenak.

Bayangkan, kalau pagi-pagi mesti masak dan cuci kemudian bergegas untuk keluar rumah. Untuk bekerja atau ngantor. Apalagi mesti bermacet-macet ria di jalan. Pergi dan pulang makan waktu sejam. Wah, betul-betul saya acungin jempol deh buat ibu yang bekerja di luar rumah. Rasanya aku tak sanggup kalau aku lakoni hal yang sama.

Begitu berat, perjalanan yang memakan waktu satu dua jam, belum lagi kalau macet sudah bikin capek. Ditambah urusan pekerjaan sesampai di kantor. Sehabis ngantor, ketika pulang melihat rumah berantakan. Tambah pusinglah kepala.

Namun, setiap akhir bulan ada yang ditunggu-tunggu. Gaji di awal bulan yang membuat muka berseri-seri. Beda dengan ibu rumah tangga. Tak ada yang ditunggu kecuali gaji suami. Atau gajiannya bisa setiap hari karena wiraswasta atau punya usaha sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar